Rabu, 26 Desember 2012

PROSES ORGANISASI BERLANGSUNG


NAMA     :MUH SAPUTRA RAMDANI
NPM       :14111619
KELAS   :2 KA 35

PROSES ORGANISASI BERLANGSUNG

karena tanpa proses,  organisasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Terdapat empat proses penting dalam organisasi, yaitu:
  1. Komunikasi
  2. Pengambilan Keputusan
  3. Evaluasi Prestasi
  4. Sosialisasi & karir
Proses organisasi Proses organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk struktur-struktur oragnisasi, berlangsung dimulai dengan Komunikasi
Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh tehnik komunikasi. Dari sudut pandang ini komunikasi adalah suatu proses sosial yang mempuyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat.
                   
Selanjutnya masuk ke tahap pengambilan keputusan.
Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut:

a. Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin
b. Berupa kegiatan penelitian
c. Melalui analisis data
d. Menetapkan keputusan yang akan ditempuh
e. Mengoperasionalkan keputusan menjadi kegiatan
f.  Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data operasional yang baru

Setelah itu masuk ke tahap Evaluasi Prestasi.
Proses evaluasi prestasi di dalam organisasi menunjukkan bahwa prestasi individu, kelompok, dan organisasi adalah suatu hasil atau variabel bergantung dari prilaku organisasi, struktur dan proses.  Sistem yang diterapkan untuk mengevaluasi prestasi membantu maksud-maksud seperti penentuan imbalan (upah, promosi, dan alih tugas), identifikasi kebutuhan akan pelatihan (training), penyediaan balikan bagi para pegawai dan lain-lain.

dan yang terakhir, Sosialisasi & karir.
Proses sosialisasi adalah suatu proses dimana kita dapat bergaul dalam suatu komunitas tertentu maka disitulah proses sosialisasi akan terjadi. Sedangkan karir adalah suatu deretan posisi yang di duduki oleh seseorang selama perjalanan usianya. Karir adalah rangkaian perasaan individual dari sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengamalan kerja dan aktifitas selama rentang waktu kehidupan orang.

 


Proses mempengaruhi dan pengambilan keputusan yang tejadi pada suatu organisasi


NAMA     :MUH SAPUTRA RAMDANI
NPM       :14111619
KELAS   :2 KA 35

Proses mempengaruhi dan pengambilan keputusan yang tejadi pada suatu organisasi

Misal, didalam suatu organisasi terdapat anggota-anggota dimana terdiri dari karyawan-karyawan dan para petinggi-petinggi (bos misalnya). Di dalam sisi baik (positive), si bos mempengaruhi para karyawan-karyawannya untuk bekerja lebih baik lagi dengan diberikan penawaran yang baik, yaitu kenaikan gaji misalnya. Dengan begitu karyawan-karyawan yang ada di organisasi tersebut pasti lebih semangat bekerjanya. Ada juga seperti diberikan sangsi, yang mana jika karyawannya tidak masuk-masuk bekerja atau bekerjanya kurang baik, maka akan mendapatkan SP, yaitu surat peringatan.

Contoh dari sisi yang buruk (negative),
Misal sesama karyawan mempengaruhi dengan hal-hal yang buruk, mengajaknya untuk tidak bekerja misalnya, malah diajak untuk ke tempat hiburan atau semacamnya. Pengaruh semacam ini membuat kualitas para pekerja menjadi down alias menurun, baik dari segi fisik maupun mental.

Di samping proses mempengaruhi, terdapat juga proses pengambilan keputusan. 
Misal saat berada dalam situasi briefing, atau sedang rapat antara client, pasti ada yang namanya pengambilan keputusan dari hasil diskusi antara para client. Pengambilan Keputusan juga ada cara-cara nya, yaitu, 
  1. Kewenangan Tanpa Diskusi
  2. Pendapat Ahli 
  3. Kewenangan Setelah Diskusi 
  4.  Kesepakatan.
 NAMA     :MUH SAPUTRA RAMDANI
NPM              :14111619
KELAS   :2 KA 35

Proses mempengaruhi dan pengambilan keputusan yang tejadi pada suatu organisasi

Misal, didalam suatu organisasi terdapat anggota-anggota dimana terdiri dari karyawan-karyawan dan para petinggi-petinggi (bos misalnya). Di dalam sisi baik (positive), si bos mempengaruhi para karyawan-karyawannya untuk bekerja lebih baik lagi dengan diberikan penawaran yang baik, yaitu kenaikan gaji misalnya. Dengan begitu karyawan-karyawan yang ada di organisasi tersebut pasti lebih semangat bekerjanya. Ada juga seperti diberikan sangsi, yang mana jika karyawannya tidak masuk-masuk bekerja atau bekerjanya kurang baik, maka akan mendapatkan SP, yaitu surat peringatan.

Contoh dari sisi yang buruk (negative),
Misal sesama karyawan mempengaruhi dengan hal-hal yang buruk, mengajaknya untuk tidak bekerja misalnya, malah diajak untuk ke tempat hiburan atau semacamnya. Pengaruh semacam ini membuat kualitas para pekerja menjadi down alias menurun, baik dari segi fisik maupun mental.

Di samping proses mempengaruhi, terdapat juga proses pengambilan keputusan. 
Misal saat berada dalam situasi briefing, atau sedang rapat antara client, pasti ada yang namanya pengambilan keputusan dari hasil diskusi antara para client. Pengambilan Keputusan juga ada cara-cara nya, yaitu, 
  1. Kewenangan Tanpa Diskusi
  2. Pendapat Ahli 
  3. Kewenangan Setelah Diskusi 
  4.  Kesepakatan.

DEFINISI KOMUNIKASI dan UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI


NAMA     :MUH SAPUTRA RAMDANI
NPM        :14111619
KELAS    :2 KA 35

DEFINISI KOMUNIKASI dan UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

Komunikasi berasal dari bahasa Latin, “comunis” yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar asal katanya “communis” yaitu “communico” yang artinya
berbagi (Stuart,1983, dalam Vardiansyah, 2004 : 3). Dalam literatur lain disebutkan komunikasi juga berasal dari kata “communication” atau “communicare” yang berarti ” membuat sama” (to make common). Istilah “communis” adalah istilah yang paling sering di sebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata kata Latin yang mirip  Komuniksi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan di anut secara sama.

Komunikasi  adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Adapun unsur-unsur dari komunikasi, diantaranya;
  • Lingkungan Komunikasi   =  Tempat dimana komunikasi berlangsung
  • Enkoding-Dekoding         =  Menghasilkan dan menerima pesan
  • Sumber Penerima             = Setiap orang yang terlibat berkomunikasi adalah sumber penerima
  • Kompetensi Komunikasi   = Kemampuan untuk berkomunikasi
  • Umpan Balik                    = Informasi yang dikirim balik ke sumbernya
  • Gangguan                         = Gangguan dalam berkomunikasi yang mendistorsi pesan
  • Saluran                             = Media yang dilalui pesan
  • Pesan                               = Isi dari komunikasi

 


     

HAMBATAN-HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI


NAMA     :MUH SAPUTRA RAMDANI
NPM              :14111619
KELAS   :2 KA 35

HAMBATAN-HAMBATAN DALAM  KOMUNIKASI

Dalam proses organisasi tidaklah selalu mulus, tentunya akan banyak terjadi hambatan-hambatan pada perjalanananya. Hambatan yang sering muncul adalah hambatan komunikasi, karena komunikasi adalah
kunci utama dalam kesuksesan organisasi mengingat banyaknya orang yang terlibat didalammnya. Hambatan tersebut tentunya bukan menjadi suatu pengganjal dalam organisasi karena semua hambatan pastinya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat. Berikut ini adalah macam-macam hambatan dalam organisasi yaitu :

Hambatan dari Proses Komunikasi yaitu hambatan yang timbul dari ketidak jelasan informasi yang akan disampaikan.
Hambatan Fisik yaitu hambatan yang terjadi akibat ada gangguan cuaca, gangguan sinyal, dsb
Hambatan Semantik yaitu hambatan yang terjadi akibat pemahaman yang sedikit mengenai bahasa dan istilah-istilah asing yang digunakan dalam informasi atau pesan
Hambatan Psikologis yaitu hambatan yang berasal dari gangguan kondisi kejiwaaan dari si pengirim pesan atau penerima pesan sengingga mengakibatkan informasi tersebut mengalami perubahan
Hambatan Manusiawi yaitu hambatan yang terjadi akibat tingkat emosi manusia yang tidak menentu dalam menyikapi informasi atau pesan
Hambatan Organisasional yaitu tingkat hirarkhi, wewenang manajerial dan spesialisasi yaitu hambatan yang timbul akibat komunikasi dengan atasan atau bawahan mengalami kendala seperti tingkat pemahaman terhadap suatu informasi yang berbeda yang mengakibatkan sebuah hambatan.
Hambatan-hambatan Antar Pribadi yaitu hambatan yang timbul antar pribadi didalam sebuah organisasi, biasanya hambatan ini muncul karena adanya salah paham antar pribadi yang menyangkut masalah tugas dan wewenang dari orang yang ada dalam organisasi.

Dari berbagai hambatan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi itu tidak mudah dan memerlukan jalan yang sangat panjang untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam organisasi dan dalam aktivitas lainnya.Tetapi hambatan tersebut bukanlah menjadi satu-satunya penghambat dalam organisasi. Untuk memecahkan masalah hambatan tersebut diatas berikut ini diurakian cara mengatasi hambatan komunikasi :

Memberikan umpan balik atau Feed Back yaitu memberikan kesempatan pada seseorang untuk menyampaikan informasi dan gagasannya sehingga tercipta komunikasi 2 (dua) arah
Mengenai si penerima berita yaitu mengenali latar belakang , pendidikan serta kondisi penerima pesan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan mudah dimengerti oleh si penerima pesan.
Susunlah secara terperinci apa, dan kapan informasi tersebut harus disampaikan dan kepada siapa informasi tersebut akan disampaikan.


KLASIFIKASI KOMUNIASI DALAM ORGANISASI


NAMA     :MUH SAPUTRA RAMDANI
NPM        :14111619
KELAS    :2 KA 35
KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM  ORGANISASI

Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
    a. Komunikasi Lisan
        komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
        cth: presentasi
    b. Komunukasi Tertulis
        komunikasi melalui tulisan
       Cth: email
    c. Komunikasi Verbal
        komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
       cth: curhat
    d. Komunikasi Non Verbal
       komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
       cth: seseorang yang nerves (gemetar)

2. Dari segi arahnya :
    a. Komunikasi Ke atas
        komunikasi dari bawahan ke atasan
    b. Komunikasi Ke bawah
        komunikasi dari atasan ke bawahan
    c. Komunikasi Horizontal
        komunikasi ke sesama manusia / setingkat
    d. Komunikasi Satu Arah
        pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
    e. Komunikasi Dua Arah
        berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi